Berita Jogja Solo Semarang
Home Berita Nasional Progres Proyek Tol Semarang-Demak dan Giant Sea Wall Capai 44,26%

Progres Proyek Tol Semarang-Demak dan Giant Sea Wall Capai 44,26%

Semarang – Pembangunan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan Giant Sea Wall atau tanggul laut kini semakin menunjukkan progres signifikan. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan proyek ini menjadi solusi utama untuk mengatasi masalah banjir rob yang kerap melanda wilayah Semarang dan daerah sekitarnya, termasuk kawasan industri Terboyo.

Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Terus Dikebut

Tol Semarang-Demak Seksi 1, yang membentang sepanjang 10,64 kilometer dari Kaligawe hingga Sayung, tengah berada di tahap konstruksi intensif. Menurut Menteri PU Dody Hanggodo, jalan tol tersebut akan mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalur Pantura Jawa yang selama ini sering mengalami kemacetan parah.

“Jalan tol ini akan mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan,” ujar Dody dalam rilis resmi, Rabu (18/6/2025).

Hingga 12 Juni 2025, progres pembangunan seksi 1 yang dibangun di atas laut sudah mencapai 44,26%. Proyek ini terbagi menjadi tiga paket pengerjaan berbeda yang dikerjakan oleh konsorsium kontraktor dalam dan luar negeri. Paket 1A ditangani oleh Hutama Karya dan Beijing Urban Construction Group dengan capaian fisik sebesar 65,92%. Sementara Paket 1B yang digarap oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) mencapai 42,97%. Sedangkan Paket 1C, dikerjakan oleh Adhi Karya bersama Sinohydro, baru mencapai progres 22,77%.

Terintegrasi dengan Tanggul Laut Giant Sea Wall

Uniknya, pembangunan Tol Semarang-Demak ini tidak hanya sekadar jalan toll biasa, tetapi juga dirancang terintegrasi dengan proyek raksasa tanggul laut Giant Sea Wall yang bertujuan menahan naiknya air laut pasang atau rob. Proyek ini diharapkan bisa memberikan perlindungan maksimal terhadap wilayah pesisir yang rentan banjir, sekaligus mendorong daya saing ekonomi di daerah tersebut.

Secara keseluruhan, jalan tol ini akan membentang sepanjang 26,95 kilometer dan dibangun dalam dua seksi. Seksi 2 ruas Sayung – Demak sepanjang 16,31 kilometer yang berada di daratan sudah resmi beroperasi sejak Februari 2023. Sedangkan Seksi 1 yang berada di atas laut saat ini tengah dibangun dengan target penyelesaian pada tahun 2026.

Dody menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur serta menangani problematika banjir yang selama ini menghambat aktivitas masyarakat dan industri. “Kami optimistis proyek ini dapat selesai sesuai jadwal agar manfaatnya dapat dirasakan luas oleh publik,” ujarnya.

Dengan kemajuan konstruksi yang terus bertambah dan integrasi dengan Giant Sea Wall, Tol Semarang-Demak pun menjadi salah satu proyek strategis yang menyatukan fungsi transportasi dan mitigasi bencana secara optimal.

Yuk Follow Instagram Kami

Follow IG @

Ad