Wali Kota Semarang Dukung Pengembangan Pariwisata Melalui Aliansi Jalur Sutra
Table of content:
Semarang makin gencar menarik wisatawan mancanegara dengan langkah strategis bergabung dalam City Alliance Maritime Silk Road (CAMSR). Keikutsertaan Kota Lumpia ini diharapkan mampu mengangkat citra dan potensi pariwisata lokal ke kancah internasional.
Semarang Resmi Gabung Aliansi Kota Jalur Sutra Maritim
Semarang – Pemerintah Kota Semarang secara resmi menjadi anggota City Alliance Maritime Silk Road (CAMSR) sejak Mei 2025. Aliansi ini terdiri dari 35 kota yang memiliki keterkaitan sejarah dengan Jalur Sutra Maritim, kebanyakan berasal dari Tiongkok. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan bahwa keikutsertaan ini sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memperkuat sinergi internasional khususnya dalam bidang budaya, pendidikan, dan ekonomi dengan Tiongkok.
“Bergabungnya Kota Semarang dalam CAMSR akan memberikan manfaat besar, mulai dari pelestarian budaya, promosi wisata, hingga pertukaran pengetahuan. Ini adalah langkah konkret dalam memperkaya pengalaman dan jejaring global Semarang,” ujar Agustina yang dikutip dari laman resmi Pemkot Semarang.
Semarang menjadi kota kedua di Indonesia yang masuk dalam CAMSR setelah Cirebon, menunjukkan gairah kedua kota ini dalam mengangkat potensi sejarah serta budaya maritim yang sudah melekat. Dalam rangka kerjasama ini, Agustina juga menggelar pertemuan dengan Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Si Ping, dan delegasi Pemerintah Kota Guangzhou, Liu Xiaoming.
Wang Si Ping menyampaikan apresiasinya atas keramah-tamahan yang diterimanya selama kunjungan, sekaligus mengungkapkan kekaguman terhadap keunikan Kota Semarang. “Saya merasa tenang dan nyaman di kota ini. Semarang adalah kota penuh sejarah dan keramahan, sangat cocok dikunjungi wisatawan Tiongkok,” ucapnya kepada Agustina.
Melestarikan Warisan Budaya dan Memacu Pariwisata
Keanggotaan Semarang dalam CAMSR tidak lepas dari kekayaan sejarah dan budaya Tionghoa-Indonesia yang selama ini dijaga di kota tersebut. Salah satu ikon terpenting adalah Kelenteng Sam Poo Kong, tempat bersejarah yang menjadi saksi kedatangan Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok ke Semarang. Lokasi ini kerap menjadi pusat perhatian wisatawan, apalagi dengan adanya Festival Cheng Ho yang rutin diselenggarakan setiap tahun.
Penandatanganan keanggotaan CAMSR membuka peluang agar Kelenteng Sam Poo Kong dan berbagai obyek wisata bersejarah lainnya lebih dikenal luas. Disamping itu, kolaborasi antar anggota CAMSR juga diharapkan dapat mengakselerasi pertukaran pengetahuan dan inovasi dalam mengembangkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Semarang untuk mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu pilar penting penggerak ekonomi lokal sekaligus mempererat jejaring budaya dengan kota-kota bersejarah yang tergabung dalam aliansi Jalur Sutra Maritim. Dengan semangat yang sama, diharapkan kunjungan wisatawan dari berbagai negara, khususnya Tiongkok, dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi Semarang.
Yuk Follow Instagram Kami
Follow IG @