Gubernur Ahmad Luthfi Pantau Penanganan Rafa Korban Gigitan Ular Weling
Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara langsung memantau proses perawatan Rafa, bocah berusia 11 tahun asal Pekalongan, yang menjadi korban gigitan ular weling dan saat ini masih belum sadarkan diri. Rafa dirawat intensif di RSUP Dr. Kariadi Kota Semarang dengan penanganan medis yang terus dipantau ketat.
Perhatian Khusus dari Pemerintah dan Kondisi Rafa
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menjelaskan bahwa Gubernur Ahmad Luthfi memberikan perhatian penuh terhadap kasus ini. “Kasus ini menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Bapak Gubernur, sehingga akan terus dipantau untuk proses penyembuhannya. Mulai dari awal hingga saat ini, Rafa dirawat di RSUP Dr. Kariadi,” ujar Yunita usai mengunjungi Rafa.
Menurut Yunita, meskipun kondisi Rafa menunjukan perbaikan dibanding saat pertama kali tiba di rumah sakit, kadar ureum dan kreatinin dalam darahnya masih tinggi yang mengindikasikan fungsi ginjalnya belum pulih total. Berbagai tindakan medis telah diberikan, termasuk penyuntikan antivenom serta perawatan organ vital untuk pemulihan menyeluruh.
“Pemulihan kesadaran pasien menjadi salah satu fokus utama dalam penanganan ini. Saat datang, ureum kreatinin tinggi, kemudian segera dilakukan tindakan. Ini penanganan untuk pemulihan kesadaran dan fungsi-fungsi vitalnya,” tambah Yunita.
Tak hanya itu, Yunita mengingatkan masyarakat agar segera membawa korban gigitan ular ke fasilitas kesehatan terdekat agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin. “Orang tua juga diharapkan mendampingi anak yang menjadi korban supaya dapat menjelaskan kronologi dan kondisi secara detail kepada dokter atau perawat,” ujarnya.
Tim Medis Rumit menangani Rafa
Staf Humas RSUP Dr. Kariadi, Aditya Kandu Warendra, memaparkan bahwa Rafa kini ditangani oleh tim medis multidisiplin, yang terdiri dari dokter spesialis anak, saraf, dan penyakit dalam. Komprehensifitas penanganan ini dibutuhkan mengingat Rafa masih dalam kondisi belum sadar sepenuhnya.
“Sampai sekarang, Rafa belum siuman dan penanganan medis dilakukan sesuai prosedur,” kata Aditya.
Sementara itu, Suwondo, ayah Rafa, menceritakan pengalaman saat putranya mulai menunjukkan gejala setelah digigit ular. “Rafa merasa mual, pusing, dan napasnya tersengal-sengal setelah digigit ular weling, sehingga dia langsung dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi. Sekarang masih belum siuman. Sudah di-opname dan ditangani dokter,” jelas Suwondo.
Perawatan Rafa dibiayai sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan, memastikan korban gigitan ular ini mendapatkan perawatan maksimal tanpa terkendala biaya. Gugusan upaya medis yang komprehensif terus dilakukan demi mempercepat proses pemulihan Rafa yang tengah berjuang menghadapi dampak gigitan ular berbahaya tersebut.
Yuk Follow Instagram Kami
Follow IG @