Berita Jogja Solo Semarang
Home Berita Semarang Anak Kembar Masuk SMAN 3 Semarang, Rekor Baru untuk Tahun Ajaran 2025

Anak Kembar Masuk SMAN 3 Semarang, Rekor Baru untuk Tahun Ajaran 2025

Semarak tahun ajaran baru di SMA Negeri 3 Semarang makin terasa berbeda dengan hadirnya lima pasang anak kembar yang resmi diterima sebagai siswa baru tahun ini. Fenomena langka ini menjadi sorotan karena jumlah pasangan kembar yang masuk sekaligus terbilang luar biasa.

Rekor Baru di SMAN 3 Semarang

Semarang – Tahun ini, SMAN 3 Semarang mencatatkan sebuah rekor unik dengan diterimanya lima pasang anak kembar sebagai siswa baru. Kelima pasangan tersebut yakni Rafi Mirza Arfa’i dan Rafa Izzan Rifa’i, Della Sabrina dan Bella Sabrina, Khansa Rukmania P dan Sarisha Kayana P, Halimah Fadhilah Sadewo dan Nayla Fadhilah Sadewo, serta M Albarani Rizki Satriamas dan M Atayafi Rizki Satriamas. Mereka kompak mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah.

Nur Subagio, Sekretaris MPLS SMAN 3 Semarang, menyampaikan bahwa kehadiran lima pasang kembar ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah sekolah tersebut. “Tahun ini adalah yang terbanyak. Tahun sebelumnya hanya ada satu atau dua pasangan kembar. Kalau yang tahun ini memang rekor,” ujar Nur dengan penuh antusias.

Para siswa kembar diterima melalui berbagai jalur seleksi, mulai dari jalur prestasi, domisili, hingga mutasi. Selain itu, untuk mendukung perkembangan sosial dan pribadi, sekolah berencana memisahkan mereka ke kelas yang berbeda. Nur menjelaskan, “Nanti mereka akan dipisah kelasnya, biasanya atas permintaan orang tua juga untuk agar circle-nya berbeda,” tambahnya.

Kompak dalam Perbedaan dan Tujuan

Berbeda cerita dari Halimah Fadhilah Sadewo dan Nayla Fadhilah Sadewo yang mengaku senang bisa masuk bersama di sekolah favorit ini. “Kami ingin menyesuaikan cita-cita juga. SMA 3 kan terkenal sebagai SMA favorit di Semarang, kami ingin jadi dokter,” ungkap Halimah atau Lala usai mengikuti MPLS. Meski selalu satu sekolah sejak SD dan SMP, orang tua mereka sengaja membagi mereka di kelas yang berbeda agar bisa mengembangkan pergaulan masing-masing. Namun, keduanya tetap kompak belajar bersama di rumah dan sering mengikuti lomba, terutama bidang sains, seperti yang dijelaskan Nayla, “Tapi kami tetap kompak belajar bersama di rumah dan sering ikut lomba, terutama di bidang sains.”

Sementara itu, kisah lain hadir dari M Albarani Rizki Satriamas dan adik kembarnya, M Atayafi Rizki Satriamas. Mereka merupakan siswa pindahan dari Bekasi yang masuk lewat jalur mutasi orang tua. “Awalnya kami berpikir untuk pisah di SMA, tapi orang tua ingin kami tetap bersama. Jadi ya sudah, kami masuk bareng,” cerita Atayafi atau Ata secara jujur. Meski kerap bersama, Ata mengakui mereka memiliki kepribadian yang berbeda, sehingga terkadang ia merasa bosan jika selalu harus bersama. “Kami punya kepribadian yang sangat berbeda,” ujarnya.

Momen keberagaman sekaligus kekompakan dari pasangan kembar yang diterima di SMAN 3 Semarang ini dipastikan akan membawa warna tersendiri di awal perjalanan mereka menempuh jenjang pendidikan menengah atas.

Yuk Follow Instagram Kami

Follow IG @

Ad