Progres Pesat Tol Jogja-Bawen: Ikon Jalan Layang Ambarawa Mulai Terbentuk

Jogja – Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen pada segmen Ambarawa-Bawen terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ruas tol sepanjang 4,98 kilometer ini menjadi bagian penting yang menghubungkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah, sekaligus terintegrasi dengan Tol Transjawa. Progres pembebasan lahan di segmen ini sudah mencapai hampir 96 persen, sementara konstruksi fisik telah melampaui 62 persen. Target penyelesaian tol ini ditetapkan pada akhir tahun 2025, yang nantinya akan memperlancar arus kendaraan dari Jogja menuju Bawen dan sekitarnya.

Salah satu bagian paling menarik dari proyek ini adalah pembangunan jalan layang yang membentang di atas jalan lingkar Ambarawa. Jalan layang tersebut dirancang untuk menghindari perpotongan langsung dengan jalan yang sudah ada, sehingga menjaga kelancaran lalu lintas di kawasan yang padat penduduk. Struktur kepala pilar jalan layang ini sudah mulai berdiri di beberapa titik, dan proses penancapan paku bumi juga sedang berlangsung sebagai bagian dari metode konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Jalan layang ini diprediksi akan menjadi ikon baru yang menandai kemajuan infrastruktur di wilayah Ambarawa dan Bawen.

Selain itu, pembangunan tol Jogja-Bawen terbagi dalam enam seksi dengan total panjang sekitar 75 kilometer yang melintasi dua provinsi, yakni DIY dan Jawa Tengah. Di seksi pertama, yang menghubungkan Sleman dan Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer, progres pembebasan lahan sudah mencapai hampir 97 persen dan konstruksi fisik hampir 78 persen. Seksi ini ditargetkan selesai pada kuartal kedua tahun 2026. Dalam seksi ini juga dibangun empat segmen jalan layang yang melintasi Selokan Mataram, yang berfungsi menjaga aliran air sekaligus mengatasi tantangan geografis di sekitar tol.

Pembangunan tol ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti enam simpang susun utama dan enam tempat istirahat serta pelayanan yang tersebar di sepanjang ruas tol. Dengan total panjang 75,8 kilometer dan nilai investasi mencapai Rp 14,2 triliun, tol Jogja-Bawen diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempercepat mobilitas masyarakat dan barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan DIY dan Jawa Tengah.

Dengan selesainya tol ini, perjalanan dari Jogja ke Bawen dan sekitarnya akan menjadi lebih cepat dan nyaman, membuka peluang baru bagi pengembangan wilayah dan memperkuat jaringan transportasi di Pulau Jawa. Proyek ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang modern dan berkelanjutan demi kemajuan bangsa.